Singaraja – Kesehatan pariwisata mulai berkembang dan jelas menjadi salah satu bidang garap keperawatan yang sangat berpotensi dalam pengembangan keilmuan keperawatan dalam peningkatan derajat kesehatan, bahkan bisa menjadi salah satu pengembangan sektor kesehatan dalam peningkatan wellness atau kebugaran. Pelayanan yang dimaksud yaitu yoga, meditasi, akupresur, terapi prana, prana healing dan hipnoterapi. Guna mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan, Prodi Keperawatan Program Sarjana FK Undiksha, melakukan sesi kuliah pakar dari Poli Komplementer RSUP dr I.G.N.G. Prof Ngoerah yang sudah melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional terintergasi.
Kuliah pakar yang disampaikan oleh Ns. Ketut Yudana, S,Kep., dilaksanakan secara daring pada Selasa 25 Juni 2024 dengan sub topik; Keperawatan Komplementer berbasis Budaya Bali. Kuliah pakar ini diikuti oleh Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan semester 4, beserta dosen Prodi Keperawatan Program Sarjana FK Undiksha. Perkuliahan ini bertujuan memberika pengetahuan dan pemahaman mengenai keperawatan komplementer berbasis budaya Bali yang lebih luas dan relevan terhadap perkembangan pariwisata kesehatan local maupun global. Dalam pemaparan perkuliahan yang disampaikan oleh Ns Ketut Yudana S.Kep yang menjadi fokus yaitu peluang Bali yang memiliki potensi pertanian sebagai sumber daya alam pendukung pariwisata, sektor UMKM yang mendukung pengembangan pariwisata kesehatan serta Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang terkenal di level internasional. Peluang lain yang disampaikan sebagai pendukung pengembangan keperawatan komplementer berbasis budaya Bali sebagai salah satu keunggulan kompetensi yaitu jumlah perawat dalam tim kesehatan yang paling banyak. Hadirnya pelayanan yasnkesrad merupakan peluang dalam pengembangan keterampilan keperawatan terutama keperawatan holistik dimana asuhan yang diberikan mengkombinasikan pelayanan kesehatan konvensional dengan pelayanan kesehatan tradisional dalam upaya promotif, preventif dan kuratif. Perlu menjadi perhatian layanan ini akan bersinergi sebagai pelengkap, bukan menjadi pengganti pengganti terapi utama dan tentu berdasarkan pada sains dan teknologi. Hal ini sesuai dengan Visi Program Studi yaitu menghasilkan lulusan perawat unggul dalam memberikan asuhan keperawatan pada komunitas pariwisata berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana. (Red_FK)