Singaraja – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus mengoptimalkan potensi income generating dari berbagai aset yang dimiliki untuk mendukung transformasi dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Salah satu langkah nyata dilakukan oleh Fakultas Kedokteran (FK) melalui pemanfaatan laboratorium kesehatan terintegrasi sebagai sumber pendapatan strategis.
Dalam rangka mendukung optimalisasi tersebut, Fakultas Kedokteran menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait penyusunan standar tarif layanan laboratorium, Selasa (10/12/2024). Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat regulasi tarif penggunaan laboratorium, baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal, sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan fakultas dan universitas.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Artanayasa, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas inisiatif Fakultas Kedokteran dalam memaksimalkan potensi lab. “Jangan sampai laboratorium sebesar ini hanya dipelihara tanpa memberikan manfaat atau pendapatan. Pemanfaatan laboratorium harus didorong untuk mendukung pembelajaran, penelitian, dan juga meningkatkan pendapatan di luar UKT mahasiswa,” tegasnya.
Dalam konteks pengelolaan dana pendapatan, FK memperoleh alokasi sebesar 80% untuk operasional dan pengelolaan, sementara 20% sisanya masuk ke pos pendapatan universitas. Pemanfaatan ini diharapkan dapat berjalan efektif untuk mendukung target layanan dan belanja BLU yang telah ditetapkan.
Wakil Dekan II FK Undiksha, Dr. dr. Ni Luh Kadek Alit Arsani, S.Ked., M.Biomed mengatakan pentingnya keberadaan laboratorium kesehatan terintegrasi bagi FK, tidak hanya sebagai fasilitas pembelajaran, tetapi juga sebagai penunjang penelitian. “Laboratorium ini memiliki potensi besar untuk menjadi primadona FK dan memberikan kontribusi signifikan dalam pendapatan fakultas. Peralatan yang ada dapat disewakan untuk researcher atau pihak eksternal lainnya yang membutuhkan layanan penelitian,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa FK Undiksha berkomitmen untuk terus meningkatkan pendapatan universitas melalui strategi pemanfaatan aset, termasuk penyewaan alat dan layanan laboratorium. “Langkah ini adalah bagian dari strategi kami mendukung Undiksha menuju PTN-BH dan sekaligus memberikan kontribusi untuk kesejahteraan civitas akademika,” tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Fakultas Kedokteran Undiksha optimistis bahwa laboratorium terintegrasi ini akan menjadi salah satu pilar dalam menguatkan posisi Undiksha sebagai universitas yang mandiri dan berdaya saing global. (Red_FK)