Singaraja – Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha secara resmi membuka rangkaian kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas Daerah Wisata (PKKDW). Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. M.A. Djojosugito, dr. Sp.OT(K)., MHA.,MBA melalui zoom meeting (5/5/2025).
Kegiatan PKKDW pada mahasiswa Semester VI Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha dimulai pada hari senin, 5 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan peran dan fungsinya sebagai bidan di masyarakat pada wilayah kerja suatu unit pelayanan kesehatan di tatanan komunitas yang memiliki sasaran individu, keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat secara umum dan khususnya kesehatan ibu, bayi, dan balita, serta keluarga berencana di daerah wisata.
Pembukaan kegiatan PKKDW dihadiri oleh kepala puskesmas, kepala bidan koordinator, clinical instructor (CI) dan clinical teacher (CT) yang akan membimbing mereka selama kegiatan berlangsung, dan para mahasiswa peserta praktik. Dalam kegiatan ini, dilakukan pembukaan sekaligus penyerahan 41 mahasiswa Prodi D3 kebidanan yang akan melaksanakan kegiatan Praktik selama kurun waktu 3 Minggu (5 Mei – 24 Mei 2025) di Pustu dan/atau Poskesdes yang berada di wilayah Puskesmas Buleleng II.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa ditempatkan diberbagai Pustu/Poskesdes di wilayah Puskesmas Buleleng II meliputi Pustu/Poskesdes Desa Kalibukbuk, Desa Tukadmungga, Desa Anturan, dan Desa Pemaron. Dalam praktik PKKDW ini, mahasiswa memiliki tagihan kompetensi antara lain adalah Laporan PWS KIA Desa setempat yang dilaksanakan secara berkelompok dan setiap mahasiswa wajib melakukan dan membuat laporan asuhan kebidanan pada keluarga terkait kehamilan/masa nifas menyusui/bayi, balita, dan anak usia prasekolah .
Diharapkan melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengasah keterampilannya dalam menganalisis masalah kesehatan ibu dan anak, melakukan perencanaan dalam penanganan masalah, dan melaksanakan upaya promotif dan prefentif dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak di komunitas daerah wisata. (Red_FK)



