Buleleng – Mengawali tahun 2021, beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Fakultas termuda di UNDIKSHA, Fakultas kedokteran tentunya sudah terlewati. Di awali dengan kegiatan RAKER (Rapat Kerja) yang dilaksanakan dari tanggal 5-6 Februari 2021, dilanjutkan dengan kegiatan Workshop Kurikulum FK Keperawatan yang berlangsung dari 13-14 Februari 2021 dan kegiatan Workshop “Pengisian Instrumen Pengajuan Prodi Sarjana dan Pendidikan Profesi Ners” pada tanggal 24-25 Februari 2021.
Hari ini, Sabtu 6 Maret 2021 FK Undiksha kembali menggelar kegiatan Seminar Ilmiah daring dengan topik “HERNIA”. Narasumber yang hadir hari ini adalah dr. I Gede Surya Dinata, M.Biomed., Sp.B. Beliau adalah salah satu dosen aktif di FK Undiksha dan juga beliau juga aktif dibeberapa Rumah Sakit di Buleleng.
Acara dihadiri oleh Dekan FKyang diwakili Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, Koorprodi FK, KTU, Pembimbing BEM FK, Pembimbing HMJ, staff dosen dan perwakilan mahasiswa. Dibuka oleh bapak Wakil Dekan I dr. I Putu Suriyasa, M.S., PKK.,Sp.OK. Dalam sambutan beliau, beliau selalu mengingatkan kepada seluruh civitas FK Undiksha untuk terus berjuang semaksimal mungkin untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan negara yaitu “Menyelamatkan Ijin Operasional FK tentunya dengan berbagai cara, salah satunya meningkatkan SDM baik dosen ataupun pegawai. Tidak ada hentinya kita sebagai fakultas termuda untuk belajar dan terus belajar”
PENYAKIT hernia terjadi ketika lapisan otot perut mengalami pelemahan, akibatnya, otot atau lemak bisa jatuh dan membentuk tonjolan. Biasanya daerah pangkal paha adalah lokasi dari penyakit hernia. Secara umum, hernia akan terjadi jika sebuah organ menerobos keluar melalui dinding yang lemah atau robekan rongga yang menampungnya.
Dalam pemaparan materi, beliau memberikan banyak informasi tentang penyakit Hernia ini. Beliau juga mengatakan “Jenis Hernia yang sering ditemukan secara umum yaitu Hernia jenis Inguinalis. Hernia inguinalis lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, dari 100 penderita hernia, lebih dari (70%) tujuh puluh persennya adalah hernia inguinal. Hal ini ditandai dengan bagian usus menonjol melalui sebuah lubang di bagian bawah perut, dekat pangkal paha, yang disebut kanalis inguinalis. Hernia Inguinalis didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana sebagian usus masuk melalui sebuah lubang pada dinding perut ke dalam kanalis inguinalis. Kanalis inguinalis sendiri adalah saluran berbentuk tabung yang merupakan jalan tempat turunnya testis (buah zakar) dari perut ke dalam skrotum (kantung zakar) sesaat sebelum bayi dilahirkan”.
Bagaimana cara mengetahuinya? “Untuk mengetahuinya, Anda bisa meraba apakah ada tonjolan di mana paha dan pangkal paha bertemu. Bagian menonjol dari usus dapat masuk ke skrotum, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit. Gejala lainnya adalah rasa sakit pada area tersebut saat Anda batuk, mengangkat sesuatu yang berat, atau membungkuk. Hernia inguinalis membutuhkan pembedahan untuk memperbaikinya, untuk selanjutnya pada masa pasca operasi, Anda bisa menggunakan celana hernia magnetik sebagai media terapi lanjutan”. jelas Dokter Surya.
Antusias peserta dalam kegiatan ini sangat baik terbukti terlihat jelas dengan keaktifikan peserta bertanya terkait dengan topik “HERNIA” dalam seminar ilmiah ini. Jawabanpun diberikan dengan sangat baik oleh narasumber pada semianar ilmiah hari ini. (hms)