Singaraja – Siapa yang tak kenal dengan fakultas terakhir yang berdiri ditahun 2018 satu ini, ya… FK Undiksha. FK Undiksha yang menjadi fakultas favorite saat ini dapat saja menorehkan prestasi baik itu ditingkat nasional ataupun internasional.
Kali ini, mahasiswa FK Undiksha mengikuti lomba dikancah internasional tepatnya di Mahsa University, Selangor, Malaysia. Ajang bergengsi ini bernama “5th World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2023” yang diselenggarakan dari tanggal 22 – 26 September 2023. Diikuti oleh 484 tim dari 20 negara, tim FK Undiksha beranggotakan 4 orang (Prodi Kedokteran) diantaranya : I Putu Duta Mahardhika, Komang Maresta Rustikayanthi, I Made Adi Purnama dan Ni Putu Putri Anggita Sari berhasil meraih “Gold Medal”.
Menampilkan alat yang diberi nama ASTEC (Automatic Stunting Checker) yang didasari atas permasalahan stunting yang kini sudah menjadi isu global dan bukan menjadi isu nasional lagi. Mereka menambahkan bahwa salah satu kelemahan penanganan stunting di Indonesia adalah waktu pemeriksaan yang tergolong lama berkisar 1- 2 menit dan diperlukan waktu tambahan untuk menghitung dan mencatat hasil untuk setiap pasiennya. Namun, lewat alat yang bernama ASTEC (Automatic Stunting Checker) ini setiap pasien hanya memerlukan waktu 15 detik dan hasil pemeriksaannya akan keluar secara otomatis pada website yang dibuat khusus oleh tim ASTEC. Penggunaan alat ini pun sangat mudah. Pertama, pasien perlu melepaskan alas kaki, aksesoris, dan mengeluarkan isi kantong yang dapat merubah berat badan pasien. Berikutnya pasien akan memijakan kakinya pada tanda pijakan yang sudah disiapkan pada alat. Lalu pasien hanya perlu berdiri lurus menghadap ke depan selama 15 detik dan hasil pemeriksaan pasien akan muncul pada website yang dibuat oleh tim ASTEC dan pada layer lcd alat. ASTEC memiliki desain konckdown yang membuat alat ini mudah untuk di bongkar/pasang dan dibawa kemanapun kapanpun. Alat ini bisa melakukan pengukuran untuk segala jenis usia mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Proses pengerjaan alat dan software memakan waktu hampir 3 bulan lamanya. Proses pengerjaan alat ini tentu mengalami proses trial and error hingga akhirnya alat ini resmi melakukan uji publik pertamanya di Panti Asuhan Narayan Seva pada tanggal 20 September 2023. Berbekal pengalaman yang dilalui selama berorganisasi akhirnya tim ASTEC mampu untuk meluluhkan hati para juri dalam presentasinya hingga berhasil meraih medali emas dalam gelaran lomba ini. (Red_FK)