Singaraja – Bangkok International Intellectual Property, Invention, and Technology Exposition (IPITEX) merupakan suatu ajang perlombaan inovasi dan penelitian Internasional yang diselenggarakan oleh National Research Counsil of Thailand (NRCT) dalam rangkaian Thailand Inventors’ Day 2023. Kompetisi ini merupakan salah satu ajang bergengsi di kalangan peneliti seluruh dunia. Ajang IPITEX diikuti oleh 450 tim yang berasal dari 30 negara di dunia mulai dari Jepang, Korea Selatan, Jerman, Indonesia, Thailand, Singapura, Amerika Serikat dan lainnya. Kompetisi ini dilaksanakan di Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEC), Thailand dengan waktu pelaksanaan dari tanggal 2-6 Februari 2023.
Dalam ajang IPITEX 2023 ini, mahasiswa Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha berhasil menggapai prestasi yang membanggakan yaitu meraih medali emas dan perunggu. Medali emas berhasil diraih oleh tim yang diketuai Kadek Edy Sukarma serta 2 rekannya yaitu Gede Agus Jaya Nanda dan Putu Yoga Hendrata Laksmana. Atas arahan dan bimbingan dari Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked., M.Kes, tim Edy Sukarma membuat suatu inovasi pada bidang Medical Things yang berjudul “Smart Serum Glucose Monitor based on IoMT as A Health Monitor for Diabetes Mellitus Patient”. Smart Serum Glucose Monitor merupakan suatu sistem yang dirancang dengan mengkombinasikan alat glukometer (pengecek gula darah) berbasis IoMT (Internet of Medical Things) yang ditambahkan chip dengan suatu aplikasi telemedicine agar dapat mendeteksi kadar gula darah dan kondisi kesehatan pasien komorbid diabetes melitus dari jarak jauh secara berkala. Adapun beberapa fitur yang terdapat pada sistem Smart Serum Glucose Monitor dalam menunjang kepraktisan dan keunggulan alat ini yaitu fitur auto-notification untuk berinteraksi dengan tenaga kesehatan, fitur reminder untuk mengingatkan pasien agar rutin mengecek gula darahnya, fitur finger print untuk menjaga keamanan data pasien, fitur statistik untuk mengetahui perkembangan gula darah pasien, dan yang terakhir adalah fitur emergency support based on location yang berfungsi untuk menghubungi fasilitas kesehatan terdekat apabila kondisi pasien dalam keadaan emergensi. Harapan dari Edy Sukarma selaku ketua tim agar inovasi ini dapat berguna bagi masyarakat dalam memonitor gula darah dan memantau kesehatan pasien diabetes mellitus sehingga tercapainya kualitas kesehatan yang lebih baik lagi kedepannya
Selanjutnya, medali perunggu diraih oleh tim dengan ketua Ketut Wahyu Megananda Kesuma Putra serta 3 rekannya yaitu Putu Krisna Satya Jayadi, Kadek Dwi Cakradiningrat, dan I Made Ramantika Suryantara. Tim ini membuat suatu penelitian yang berjudul “The Potency of Vandruff (Vanishing Dandruff) Pomade in Preventing and Treating Seborrheic Dermatitis due to Malassezia sp.” Karya yang ditampilkan berupa pomade atau produk penata rambut yang sekaligus bertujuan untuk menyembuhkan penyakit dermatitis seboroik yang sering terjadi di kulit kepala yang disebabkan oleh Malassezia, utamanya pada orang orang yang tinggal di daerah tropis. Yang melatarbelakangi pembuatan karya ini adalah beranjak dari permasalahan kelompok Wahyu yang pernah mengalami penyakit serupa sehingga mencari solusi untuk mengobati nya dengan membuat produk pomade yang berbahan dasar aloe vera, tea tree oil, serta lemongrass essential oil. Harapan tim tersebut agar lebih banyak lagi prestasi yang dicetak oleh mahasiswa Undiksha kedepannya sehingga dapat membanggakan alamamater di kancah nasional maupun internasional. (Red_FK)