Singaraja – Dilansir dari web undiksha https://undiksha.ac.id, Laboratorium Kesehatan Terintegrasi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) diresmikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, Ph.D., Selasa (11/1/2022). Gedung yang dibangun dengan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2021 ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di Undiksha, khususnya bagi Fakultas Kedokteran.
Usai meresmikan, Prof. Nizam yang didampingi Direktur Sumber Daya, Dr. Mohamad Sofwan Efendi langsung meninjau gedung. Menurutnya, pengerjaan bangunan cukup bagus dan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik. Ia juga menegaskan, untuk mewujudkan perguruan tinggi yang maju, yang penting tidak hanya fasilitas, tetapi juga dari sisi program. Hal ini diharapkan menjadi perhatian Undiksha.
“Dengan bertambahnya fasilitas di Undiksha ini maka pendidikan di Undiksha akan semakin berkualitas lagi dan menjadi contoh bagi perguruan tinggi di daerah untuk maju tidak hanya dari sisi fasilitas, tapi dari sisi program. Maju dalam pembelajaran, di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ungkapnya.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., menyampaikan pasca diresmikan, gedung laboratorium akan digunakan secepatnya, utamanya untuk Fakultas Kedokteran. “Perpindahan dari Jinengdalem itu sudah dilakukan sejak akhir Desember 2021 tinggal menunggu di semester genap tahun ajaran 2022 sudah akan pindah ke gedung yang baru,” jelasnya.
Disampaikan lebih lanjut, di dalam transformasi pendidikan, terdapat input, proses dan output. Instrumental input salah satunya adalah sarana prasarana pendidikan. Rektor Jampel menyakini dengan adanya labolatorium ini, kualitas proses pembelajaran dapat lebih baik, demikian juga dengan outputnya. “Dengan adanya gedung ini dan peralatan yang lengkap pastilah outputnya lebih baik.
Sebagai informasi, gedung ini tuntas dibangun pada pertengahan Desember tahun 2021 dengan nilai kontrak sekitar Rp 68 miliar. Sebelumnya juga telah dilakukan soft launching oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (hms)