Singaraja – Pandemi COVID-19 sudah memberikan dampak global diberbagai sektor, termasuk kesehatan. Pandemi ini turut menyumbang kematian ibu dan bayi terutama di Indonesia, sehingga HMJ Kebidanan Fakultas Kedokteran Undiksha menyediakan ruang bagi masyarakat terutama tentang tantangan dan strategi bidan dalam menurunkan resiko angka kematian ibu (AKI) dan bayi di masa pandemi COVID-19 melalui webinar. Webinar Nasional ini dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Oktober 2021 melalui Zoom Meeting dan Live YouTube dengan jumlah peserta yang lebih dari 2000 orang. Selain mendapatkan pengetahuan, peserta juga mendapatkan SKP dari Organisasi IBI Pusat.
Narasumber yang dihadirkan adalah seorang bidan senior yang sangat aktif dalam berorganisasi dan sudah banyak melakukan penelitian dibidang kebidanan, yaitu Dr. Ni Nyoman Budiani, S.Si. T., M.Biomed. Menurut ketua panitia kegiatan, ini merupakan webinar yang sangat penting karena pada webinar ini terdapat materi bagaimana kita dapat mengatasi tantangan dan strategi apa yang harus dilakukan agar kematian ibu dan kematian bayi dapat dicegah
Webinar nasional ini dibuka oleh Dr. dr. Made Budiawan, S.Ked., M.Kes, AIFO selaku Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Undiksha. Beliau menyampaikan bahwa webinar ini sangat tepat dilaksanakan dalam situasi pandemi sekarang. Sebagai bidan yang professional, harus mampu menghadapi tantangan dan melakukan upaya dalam menurunkan AKI dan AKB di Indonesia, khususnya di Bali. Beliau juga sangat mengapresiasi mahasiswa Kebidanan Fakultas Kedokteran Undiksha, karena sudah memilih tema ini, dimana tema ini sangat relevan dengan situasi saat ini.
Pada sesi pemaparan materi, narasumber menyatakan bahwa ibu hamil PDP dan terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia (April 2020 – April 2021) rata-rata berusia 29 tahun (17 – 45 tahun), dengan usia kehamilan ? 37 minggu sebanyak 72%, usia kehamilan 34 – 36+6 minggu sebanyak 9%, dan pada usia kehamilan 28 – 33+6 minggu sebanyak 7%. Metode persalinan 63.3% dengan Seksio Sesaria dan dengan jenis APD yang digunakan 16.7% menggunakan APD level II. Ibu hamil sebanyak 51.9% mengalami tanpa gejala dan tanpa bantuan nafas (OTG) dan kematian akibat komplikasi COVID19 sebanyak 3%. Narasumber juga menyatakan bahwa terdapat 7 area kompetensi bidan, yaitu etik legal dan keselamatan pasien, komunikasi efektif, pengembangan diri dan profesionalisme, landasan ilmiah praktik kebidanan, keterampilan klinis dalam praktik kebidanan, promosi kesehatan dan konseling, manajemen dan kepemimpinan. Strategi yang dapat dilakukan untuk bidan dalam menangani pasien COVID-19 khususnya ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir yaitu tetap lakukan protokol kesehatan, gunakan APD sesuai standar, Informasikan jika menemukan pasien terkonfirmasi covid 19, isolasi pasien terkonfirmasi, probable, suspek di ruangan khusus, hindari rawat gabung pada ibu yang terkonfirmasi Covid-19. (TFK)