Singaraja – Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator status Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dapat menggambarkan kualitas dan aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Data menunjukkan tren menurun pada indikator AKI (per 100.000 kelahiran hidup) dari 390 pada tahun 1991 menjadi 230 pada tahun 2020 atau turun -1,80 persen per tahun. Meski mengalami penurunan, AKI masih belum mencapai target MDGs (Millennium Deveopment Goals) tahun 2015 yaitu 102 dan SDGs (Sustainable Deveopment Goals) tahun 2030 yaitu kurang dari 70. Pada indikator AKB, data menunjukkan tren menurun dari 68 pada tahun 1991 menjadi 24 pada tahun 2017 atau turun -3,93 persen per tahun. Sama halnya dengan AKI, angka penurunan AKB belum mencapai target MDGs tahun 2015 yaitu 23 dan target SDGs tahun 2030 yaitu 12.
Salah satu usaha percepatan penurunan AKI dan AKB adalah dengan meningkatkan kualitas tenaga bidan dalam memberikan Pelayanan KIA. Program KIA berdasar pada continuum of care sehingga perlu dilakukan penanganan yang tepat sepanjang siklus hidup manusia, penyediaan layanan, komponen upaya, continuum of care dalam program dan keterkaitan dan continuum of care di luar sektor kesehatan. Agar pelaksanaan pelayanan KIA dapat berjalan dengan lancar, perlu dilakukan upaya peningkatan mutu melalui penyiapan sumber daya manusia sejak dini yaitu sejak dalam proses pendidikan.Pelayanan kesehatan ibu dan anak berdasarkan tahapan sesuai dengan continuum of care yang dalam hal ini dimulai dari pelayanan pra-konsepsi pada wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS), pelayanan antenatal, pelayanan persalinan dan bayi baru lahir, pelayanan masa nifas dan keluarga berencana, pelayanan kesehatan bayi, pelayanan kesehatan anak balita dan pra-sekolah, hingga pelayanan anak sekolah dan remaja.
Pemahaman mengenai program dan pelayanan terkini kesehatan ibu dan anak di Indonesia dapat memberikan wawasan dan meningkatkan pengetahuan serta kompetensi tenaga kesehatan khususnya bidan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha akan mengajukan pelaksanaan Webinar Nasional dengan tema “Program dan Pelayanan Terkini Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia”. Webinar diselengarakan pada 25 Oktober 2022 dengan narasumber dr. Ni Made Diah, PLD, M.KM. (Plt. Direktur Gizi dan KIA, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia) dan Ni Made Ayu Kemala Dewi, SKM., M.Kes. (Analis Kesehatan Ibu dan Anak, Dinas Kesehatan Provinsi Bali). Turut hadir juga dalam kegiatan ini ibu Wakil Dekan II FK Undiksha Dr. dr. Ni Luh Kadek Alit Arsani, S.Ked., M. Biomed.
Kegiatan yang dibuka oleh bapak Wakil Dekan I FK Undiksha dr. I Putu Suriyasa, M.S., PKK.,Sp.OK. ini mendapat sambutan baik dengan jumlah pendaftar sebagai peserta lebih dari 965 peserta dari berbagai pulau di Indonesia dan dihadiri 467 secara daring.(TFK)