Singaraja – Dilansir dari web undiksha undiksha.ac.id, Universitas Pendidikan Ganesha mendorong seluruh fakultas untuk terus meningkatkan mutu akademik dan kualitas tata kelola institusi. Hal ini ditindaklanjuti oleh Fakultas Kedokteran dengan menyusun program dan alokasi anggaran yang relevan, termasuk untuk tahun 2023. Pembahasannya berlangsung, Rabu (26/1/2022).
Pada kegiatan yang berlangsung di Ruang Seminar Laboratorium Kesehatan Teringerasi, hadir Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. Ia yang mewakili rektor sekaligus memberikan arahan dan penegasan mengenai program yang dirancang untuk tahun 2023. Disampaikan, FK harus memprogramkan persiapan re-akreditasi. Program-program yang dibuat merujuk pada penguatan dan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU). “Jangan keluar dari itu. Apa program yang mensuport IKU. Ada delapan IKU yang harus diejawantahkan,” tegasnya.
Disampaikan lebih lanjut, Program Studi Pendidikan Kedokteran sudah terakreditasi B. Dengan demikian, jumlah penerimaan mahasiswa pada tahun akademik 2022/2023 dapat ditingkatkan. Sejalan dengan hal tersebut, kebutuhan tenaga pendidik perlu menjadi perhatian pimpinan FK. “Sekarang dengan keluarnya akreditasi B, jadi kita sudah sah menjadi Prodi Pendidikan Kedokteran. Kita bisa menerima seratus mahasiswa. Dengan jumlah tenaga seperti sekarang, jika memang kurang, itu bisa ditambah,” ungkapnya.
Lasmawan juga menegaskan, dalam rangka meningkatkan mutu akademik fakultas, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat perlu dilakukan. Ia mendorong para dosen yang belum berkualifikasi pendidikan doktor (S3) untuk segera studi lanjut. “Bagi yang belum memiliki publikasi, ya publikasi. FK ini harus di gawangi dan di-suport oleh orang yang berjiwa besar,” tegasnya. Terkait kegiatan mahasiswa, Wakil Rektor yang juga sebagai Ketua Forum Wakil Rektor II PTN se-Indonesia ini meminta yang dilaksanakan adalah yang dapat memberikan manfaat pada fakultas dan memberikan dampak pada peningkatan kualitas akademik. “Ikuti lomba yang berprestasi. Buat riset melalui kelompok-kelompok,”sambungnya.
Diungkapkan pula, Undiksha yang memiliki visi “Menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045”, menempatkan FK sebagai salah satu pilot project dan prioritas pengembangan. Hal ini diharapkan dapat dipahami oleh jajaran fakultas maupun tenaga kependidikan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan program harus selalu dilandasi dengan keharmonisan. Sementara itu, terkait dengan pengelolaan keuangan, diminta mengedepankan akuntabilitas, penggunaannya merujuk pada IKU, efektif, dan efesien.
Pada kesempatan itu, Lasmawan juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng yang telah berkomitmen untuk mendukung pengembangan Fakultas Kedokteran. Dukungan tersebut diharapkan dapat terus berlanjut. “Karena FK ini tidak akan menjadi apa-apa, tanpa dukungan dari Pemda, salah satunya rumah sakit,” katanya pada kegiatan yang juga dihadiri Direktur RSUD Buleleng, dr.Putu Arya Nugraha, Sp.PD.
Kegiatan ini menghadirkan Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) Undiksha, I Wayan Krisna Eka Putra, S.Pd., M.Eng. Ia secara khusus menyampaikan materi tentang siklus pengelolaan keuangan yang terdiri atas perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, dan pengawasan. Dijelaskan, tahapan penyusunan rencana kerja anggaran yang dilakukan wajib merujuk pada kebijakan pimpinan yang sudah ditetapkan dalam kegiatan Rakorbang, begitu juga dari besaran anggarannya disesuaikan dengan alokasi pagu yang sudah disepakati. Selain melakukan proses penyusunan rencana kerja anggaran untuk tahun 2023, Fakultas juga wajib memperhatikan program yang akan direalisasikan tahun 2022 yang sudah tertuang dalam DIPA Tahun 2022. Apabila dipandang ada program dan kegiatan yang perlu revisi, agar segera dilakukan sehingga dalam proses realisasi anggaran mampu mencapai tujuan organisasi.
Dari sisi pelaporan, ia menegaskan agar diperhatikan kelengkapan pertanggungjawaban atas belanja yang dilakukan. Keseluruhan proses tersebut agar dipantau oleh Pejabat Pembuat Komitmen sebagai penanggungjawab pengelolaan keuangan di tingkat Fakultas. “Sementara dari sisi pengawasan, SPI selalu siap menjadi mitra untuk berkonsultasi sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyimpangan pengelolaan keuangan,” tegasnya.
Ketua Panitia, Ketut Espana Giri, S.ST.,M.Kes., menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dan diharapkan dapat mewujudkan penguatan kinerja perencanaan dan optimalisasi anggaran serta tata kelola yang akuntabel untuk mengantarkan FK lebih maju dan gemilang. “Harapan kita Fakultas Kedokteran semakin kuat,” ucapnya. (hms)