Singaraja – Kedokteran Pariwisata adalah cabang ilmu kedokteran yang mengkhususkan diri pada masalah kesehatan yang berkaitan dengan perjalanan, pariwisata, dan aktivitas wisata. Hal ini mencakup berbagai aspek medis yang diperlukan oleh para wisatawan, baik itu dalam persiapan perjalanan, pencegahan penyakit, pengobatan darurat, atau menangani kondisi kesehatan yang terkait dengan perjalanan ke tempat-tempat tertentu.
Bertempat di ruang seminar lt.3 Gedung Kesehatan Terintegrasi FK Undiksha, berlangsung kegiatan “Pelatihan Dokter Wisata” secara hybrid. Kegiatan yang diketui oleh Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked., M.Kes., PGDMTHM ini mengundang 7 Narasumber sebagai pemateri selama 2 hari (18-19 November 2024). Adapun ke-7 narasumber dalam kegiatan ini : dr. Made Indra Wijaya, P.hD, Dip,Th., PGDMTHM (Universitas Warmadewa), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Perkumpulan Dokter Pengembang Obat dan Jamu Indonesia), Dr. dr .Made Agus Hendrayana, M. Ked (Universitas Udayana), Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, M.Kes, PGDMTHM (Universitas Pendidikan Ganesha), dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes (Bali Medical Tourism Association), Dr. dr. I Made Susila Utama. Sp.PD-KPTI,FINASIM (Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia Bali), dan Prof. Dr. dr. I Nyoman Kertia, Sp.PD, KR, FINASIM (Universitas Gajah Mada)
Pelatihan ini merupakan pelatihan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai kesehatan dan nilai tambah dari kesehatan yaitu wellness. Materi yang ditawarkan berupa konsep kedokteran dan kesehatan pariwisata, pola manajemen pelayanan kesehatan pariwisata, modalitas spiritual healing, yoga dan hipnoterapi. Melalui pembelajaran dengan metode Think, Pair and Share maka sebagai tagihan akhir pelatihan peserta mampu menyusun konsep dasar dan memetakan konsep dalam usulan program sederhana terkait travel medicine, health and wellness tourism. (Red_FK)