Singaraja – Suasana haru bercampur bangga menyelimuti Ruang Seminar Lantai 3 Gedung Laboratorium Kesehatan Terintegrasi Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) saat Program Studi D3 Kebidanan menyelenggarakan Yudisium bagi 35 mahasiswa yang kini resmi menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb.). Acara ini menjadi penanda berakhirnya perjuangan akademis bagi angkatan 2020, 2021, dan 2022.
Kegiatan yudisium ini diselenggarakan secara hybrid untuk pertama kalinya, menggabungkan kehadiran fisik para yudisiawan dan jajaran dekanat di lokasi, dengan partisipasi virtual melalui platform konferensi zoom (16 September 2025). IPK tertinggi diraih oleh mahasiswa adalah 3,94 dan rata-rata IPK mahasiwa adalah 3,57.
Dalam sambutan yang penuh inspirasi, Ketua Program Studi D3 Kebidanan, Dr. Luh Ari Arini, S.ST., M.Biomed, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian para lulusan. “Kalian adalah para pejuang kesehatan yang telah ditempa dalam berbagai tantangan, perkuliahan di kelas, praktik laboratorium dan praktik di Wahana Praktik seperti Tempat Praktik Mandiri Bidan, Puskesmas dan Rumah Sakit. Dengan bekal ilmu dan etika profesi yang kuat, saya yakin kalian akan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi ibu dan anak di seluruh pelosok negeri,” ujarnya. Beliau juga menekankan pentingnya peran bidan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mewujudkan generasi sehat di Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan yudisium. Para yudisiawan terlihat tegang namun juga bahagia, mengenang kembali semua tantangan dan suka duka yang telah mereka lewati. Momen ini bukan hanya sekadar seremoni kelulusan, melainkan juga sebuah ikrar pengabdian untuk kemanusiaan. Yudisium ini menjadi titik awal bagi mereka untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah, serta memulai perjalanan baru sebagai tenaga kesehatan profesional yang siap mengabdi kepada masyarakat. (Red_FK)








